Layanan Apotek Rawat Inap RSUD Blambangan Banyuwangi
By Virnanda Virgoriani

Keterangan Gambar : Petugas Apotek Rawat Inap memberikan penjelasan mengenai penggunaan obat pad pasien.
Banyuwangi- Instalasi Farmasi atau Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinis. Pelayanan farmasi merupakan salah satu penentu mutu pelayanan di rumah sakit.
Instalasi farmasi rumah sakit adalah satu-satunya unit di rumah sakit yang bertugas dan bertangggungjawab sepenuhnya pada pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan obat atau perbekalan farmasi yang beredar dan di gunakan dirumah sakit tersebut.
Sistem distribusi untuk pengambilan obat di rumah sakit sendiri dibedakan untuk penderita rawat inap dan penderita rawat jalan. Pederita rawat jalan dilayani dengan sistem distribusi resep individual. Sedangkan untuk penderita rawat inap ada beberapa jenis sistem distribusi obat yang digunakan yaitu :
1. Sistem distribusi obat resep individual
2. Sistem distribusi obat sediaan lengkap di ruangan/ floor stok lengkap
3. Sistem distribusi obat kombinasi resep individu dan persediaan di ruang
4. Sistem distribusi obat dosis unit /ODDD
Bedasarkan ada atau tidaknya depo farmasi, system distribusi obat dibagi menjadi dua system yaitu System pelayanan terpusat ( sentralisasi ) dan System pelayanan terbagi (desentralisasi)
Untuk memberika pelayanan prima RSUD Blambangan juga memberikan pelayanan obat di antar ke ruang pasien yang biasanya dilakukan oleh para pertugas farmasi atau apotek rawat inap. Biasanya para TTK (Tenaga Teknik Kefarmasian) yang sudah terbagi di masing-masing ruang rawat inap mulai berkeliling untuk memeriksa ketersediaan obat pasien sekitar pada pukul 10 pagi. Guna dari berkelilingnya petugas apotek rawat inap ini adalah untuk memastikan jumlah obat yang dibutuhkan oleh pasien kurang atau bahkan lebih. Hal ini dilakukan per hari. Obat yang jumlahnya lebih biasanya bisa di retur sehingga bagi pasien umum, hal ini dapat mengurangi jumlah tagihan obat yang akan di bayarkan. Obat yang diantar ke ruangan biasanya mulai dilakukan pukul 15.00, kecuali bagi pasien yang akan keluar rumah sakit, biasanya akan dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab dan biasanya sebelum jam 14.00.
Selain untuk mengantarkan kebutuhan obat pada pasien, petugas juga memberikan penjelasan terkait penggunaan obat yang akan di minum pasien sekaligus menjawab pertanyaan dari pasien mengenai hal-hal yang terkait dengan obat yang dikonsumsi. Biasanya penjelasan ini diberikan juga pada keluarga psaien yang saat itu sedang mendampingi pasienPelayanan farmasi RSUD Blambangan akan terus melakukan pembenahan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
BERITA TERKAIT:
- 1. Penuhi Asupan Gizi pada Ibu Hamil menurut Ahli Gizi RSUD Blambangan
- 2. Inovasi MEMENGAN dari Ruang Anak-Anak RSUD Blambangan Banyuwangi
- 3. RSUD BLAMBANGAN PUNYA LAYANAN KHUSUS UNTUK KESEHATAN IBU DAN ANAK
- 4. Bangun Motivasi dan Komitmen, RSUD Blambangan adakan Team Building Outbound di Hutan Pinus, Songgon.
- 5. Layanan Baru Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Blambangan oleh dr. I.G.A Kencana Wulan, Sp.KK
- 6. Layanan Poli Bedah Onkologi RSUD Blambangan Banyuwangi
- 7. Dukungan Zona Integritas RSUD Blambangan Banyuwangi
- 8. Persembahan Seluruh Rumah Sakit untuk ITDBI 2019 dengan Buka Mini Hospital
- 9. Pekan Kerja Nyata GERNAS REVOLUSI MENTAL 2019
- 10. Layanan Ruang Perinatologi RSUD Blambangan Banyuwangi