Detail Berita

INOVASI TOMBO WARAS RSUD BLAMBANGAN

By nananghidayat 14 Sep 2021, 23:17:56 WIB - Kategori: Berita


INOVASI TOMBO WARAS RSUD BLAMBANGAN

BANYUWANGI - Instalasi Farmasi RSUD Blambangan merupakan instalasi yang senantiasa berkomitmen pada peningkatan mutu pelayanan.Untuk itu, instalasi farmasi selalu senantiasa memberikan pembaruan dan solusi atas permasalahan yang ada terkait pelayanan kefarmasian, termasuk pelayanan kefarmasian di bagian Instalasi Farmasi Rawat Inap. Permasalahan yang ada di Instalasi Farmasi Rawat Inap adalah Pasien tidak patuh meminum obat oral 20,48%, Penggonaan Obat diluar FORNAS 18,20%, Pengantaran obat belum sesuai SPM (diatas jam 3) 7,56%, Kesalahan penulisan resep Rawat Inap 0,57%. dapat disimpulkan bahwasanya permasalahan yang saat ini ada adalah banyaknya pasien yang tidak patuh dalam meminum obat. Oleh karena itu, Tim Inovasi Instalasi Farmasi RSUD Blambangan berinisiatif untuk memberikan solusi agar pasien patuh meminum obat.
Banyaknya pasien yang tidak patuh dalam meminum obat iebbkn kren Kebanyakan pasien tidak dapat mengonsumsi obat secara mandiri (tertidur, anggota badan sakit, lansia, anak) n ini iebbkn kren Keluarga pasien tidak bisa selalu mendampingi dalam minum obat
Keluarga pasien seringkali bergantian dalam menemani pasien sehingga rentan tidak tahu bahwa pasien mendapat obat n itu ienyebbkn Tidak ada yang mengingatkan saat waktu minum obat

Berdasarkan hasil analisis, penyebab pasien tidak minum obat dengan patuh adalah tidak ada yang mengingatkan. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, Tim Inovasi IFRS RSUD Blambangan menginisiasi inovasi TOMBO WARAS(Teman kOMunikatif minum oBat Oral With Audio attRaction and Attension System) agar dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat oral di rawat inap, sehingga outcome kesembuhan pasien dapat dicapai dengan lebih cepat.
2.1. Edukasi Pasien Masuk Rumah Sakit
Salah satu peran apoteker adalah memberikan konseling dan informasi obat kepada pasien saat pasien baru pertama kali masuk ke rumah sakit. Hal ini telah dilakukan oleh apoteker penangggung jawab masing-masing ruangan. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan pasien tentang obat, namun belum efektif untuk memantau kepatuhan pasien karena hanya dilakukan di awal dan pasien terkadang belum mendapatkan obat.
2.2.Once Daily Dispensing
Sistem pendistribusian obat ke ruang rawat inap menerapkan sistem Once Daily Dispensing, atau pemberian obat dalam waktu 1 hari. Keuntungan sistem ini adalah obat yang diberikan ke ruangan dapat terkontrol dan dapat meminimalkan penggunaan obat yang tidak diperlukan serta memastikan pasien mendapat obat minum sesuai regimen yang telah dianjurkan oleh dokter penanggungjawab. Namun, sistem pendistribusian ini belum dapat memastikan kepatuhan pasien dalam meminum obat oral, dikarenakan pemberian obat oral hanya dilakukan satu kali dalam sehari dan tidak dilakukan setiap saat meminum obat.
2.3. Konseling oleh Apoteker saat Visite
Dalam pelaksanaan visite oleh apoteker di setiap harinya, apoteker akan melakukan kegiatan konseling. Dengan adanya konseling, apoteker akan dapat melihat kepatuhan pasien dalam meminum obat, namun untuk dapat memastikan pasien meminum obatnya sesuai dengan jadwal belum dapat dipastikan dengan kegiatan ini.



BERITA TERKAIT: