Detail Berita

EMPLOK (Energi Manusia Positif meLalui metOde Kanguru)

By nananghidayat 14 Sep 2021, 22:50:31 WIB - Kategori: Berita


EMPLOK (Energi Manusia Positif meLalui metOde Kanguru)

BANYUWANGI - Masalah terbesar yang dihadapi di unit rawat inap perinatologi selama ini adalah banyaknya bayi lahir dengan BBLR. Angka kelahiran bayi hidup di RSUD Blambangan pada tahun 2018 adalah 1.595 bayi dan sekitar 282 bayi lahir dengan BBLR yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan.

      Bayi lahir dengan BBLR memiliki banyak resiko permasalahan pada sistem tubuhnya karena belum siap hidup diluar kandungan dan mendapatkan kesulitan untuk mulai bernafas, menghisap, melawan infeksi serta menjaga tubuhnya agar tetap hangat. Prognosis akan semakin buruk bila berat badan semakin rendah dengankondisi yang tidak stabil, sehingga menyebabkan kematian perinatal pada bayi BBLR lebih besar daripada bayi normal.

Angka kematian bayi BBLR di RSUD Blambangan pada tahun 2018 mencapai 51 bayi (18%) dari jumlah seluruh pasien BBLR yang dirawat. Rata-rata bayi lahir dengan BBLR dirawat sekitar 2-3 minggu. Dengan lamanya hari perawatan tersebut, maka biaya yang dihabiskan juga tidak sedikit. Dan dari bayi BBLR yang sudah pulang sembuh banyak yang kembali opname karena hipotermi yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan kurang disiplinnya keluarga bayi mengenai perawatan bayi BBLR selama di rumah.

Perawatan yang telah dilakukan selama ini meliputi pencegahan infeksi, pengawasan nutrisi, pemantauan berat badan dan mempertahankan suhu tubuh bayi. Pencegahan infeksi dilakukan dengan cara cuci tangan (hand hygiene), penggunaan APD dan menerapkan teknik aseptik dalam melakukan tindakan. Pengawasan nutrisi dengan cara pemberian ASI serta mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara perawatan bayi di inkubator. Namun cara tersebut masih belum bisa mengurangi lama perawatan dan jumlah kematian pada bayi lahir dengan BBLR. Selain itu angka kejadian bayi yang mengalami hipotermi masih tinggi.

Rumah sakit adalah lingkungan dimana ibu dan keluarga mendapatkan dukungan dalam mempersiapkan diri merawat BBLR. Inovasi EMPLOK merupakan salah satu inovasi unit rawat inap perinatologi dengan melakukan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi khususnya bagi bayi berat lahir rendah melalui metode kanguru. Selain itu keluarga terutama ibu dapat belajar dan dilibatkan dalam perawatan bayi sehari-hari seperti memposisikan bayi saat tidur, mengganti popok, merawat tali pusat, menyusui dan bagaimana cara memberikan stimulasi yang tepat selama perawatan di rumah sakit.

Metode kanguru merupakan perawatan khusus bagi BBLR dengan cara kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) yang bertujuan untuk transfer panas dari ibu ke bayi sehingga bayi terjamin kehangatannya.

Perawatan khusus BBLR dengan menggunakan metode kanguru merupakan metode yang tepat guna dan cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi berat lahir rendah yang murah, aman serta mudah dilakukan selama bayi masih dirawat di rumah sakit maupun di rumah.

Dampak yang diperoleh dari keberhasilan PMK antara lain:

Ø Hari rawat BBLR menjadi lebih pendek

Ø Mengurangi terjadinya kematian

Ø Orang tua merasa lebih puas karena ikut berperan dalam perawatan bayi saat di rumah sakit

Ø Mempermudah pemberian ASI

Ø Mengurangi biaya perawatan di rumah sakit

Ø Mengurangi resiko bayi MRS/ opname kembali




BERITA TERKAIT: