Layanan Poli Bronkoskopi RSUD Blambangan Banyuwangi

BANYUWANGI- Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasien, RSUD Blambangan terus menerus berusaha mengembangkan layanan-layanan yang akan diberikan kepada pasien. Salah satu layanan yang baru-baru ini disediakan adalah Poli Klinik Bronkoskopi. Mengingat tingginya factor resiko yang ada pada masyarakat saat ini apalagi dengan kebiasaan tidak sehat seperti merokok membuat pasien dari poli paru memerlukan tindakan yang lebih spesifik.

Sama seperti poli paru, poli bronkoskopi juga di tangani langsung oleh dokter spesialis paru. Bronkoskopi sendiri merupakan prosedur yang dilakukan oleh dokter spesialis Paru untuk melihat kelainan pada saluran napas, paru atau kelenjar getah bening. Alat untuk memeriksa Bronkoskopi disebut bronkoskop. Berdasarkan bronkoskop yang digunakan, Bronkoskopi dibagi menjadi dua jenis; yakni Bronkoskopi lentur/fleksibel dan Bronkoskopi kaku. Bronkoskopi lentur menggunakan bronkoskop berupa selang panjang yang ujungnya terdapat lampu dan kamera, bentuknya lembut dan lentur sehingga dapat menjangkau cabang saluran napas kecil. Dokter dapat mengambil sampel berupa biopsi jaringan atau sekret untuk diperiksakan di laboratorium. Sedangkan Bronkoskopi kaku menggunakan bronkoskop berupa selang logam yang kaku, lurus dan berongga. Bronkoskopi kaku digunakan bila saluran napas terhambat oleh darah, tumor, atau benda asing. Bronkoskopi juga digunakan untuk mendiagnosis masalah pernapasan seperti: batuk yang berkepanjangan, sulit bernapas, batuk darah.

Pasien yang bisa mendapat tindakan bronkoskopi setelah sebelumnya telah di priksa terlebih dahulu di poli paru. Apabila dokter menganjurkan untuk mendapatkan tindakan bronkoskopi, maka pasien diarahkan langsung ke poli bronkoskopi untuk mendapatkan tindakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko yang lebih besar yang kemungkinan akan dihadapi oleh pasien. Pasien yang akan mendapatakan tindakan bronkoskopi biasanya akan diberi obat penenang untuk membantu pasien agar lebih rileks saat alat bronkoskop dimasukan melalui mulut. Kondisi tekanan darah, saturasi oksigen, dan detak jantung akan terus dipantau. Dengan adanya layanan-layanan yang semakin lengkap, diharpakan bagi pasien atau masyarakat luas agar tidak lagi kesusahan dalam memeriksakan gejala-gejala penyakit yang sedang dialami sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat melalui pemeriksaan dini. (*)